Sukoharjo, Sabtu (11 Mei 2024) Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta kembali melakukan monitoring penyelesaian tugas akhir (Skripsi) pada mahasiswa Semester Akhir. Kegiatan monitoring tugas akhir dilakukan secara online live G-Meet dengan dihadiri mahasiswa angkatan 2017-2019. Koordinator Program Studi, Triyono, M.Si., Dosen Prodi, dan alumni Psikologi Islam angkatan 2018 Farichah Nurus Syifa'
Koordinator Program Studi, Triyono, M.Si menyebut monitoring penyelesaian tugas akhir (skripsi) merupakan kegiatan terprogram di Prodi Psikologi Islam. Fungsinya memantau penyelesaian tugas akhir mahasiswa agar dapat selesai sesuai batas waktu maksimal yang ditentukan. Ada hal penting yang perlu dimiliki mahasiswa akhir, yaitu academic hardiness atau ketangguhan akademik. Adanya academic hardiness menjadikan mahasiswa akhir mampu menghadapi berbagai macam hal atau tantangan yang dapat memicu timbulnya stress dalam dunia akademik, termasuk penyelesaian skripsi. Hal yang dibutuhkan mahasiswa akhir adalah kemampuan ini, sebab pengerjaan skripsi tidak hanya melebatkan kognitif, tetapi juga aspek psikologis. “Perbanyak interaksi dengan teman-teman seangkatan dan satu bimbingan agar teman-teman tidak merasa sendiri dalam pengarjaan tugas akhir ini,” jjar Triyono.
Farichah Nurus Syifa', alumni Psikologi Islam angkatan 2018 yang diundang dalam kegiatan ini monitoring dengan “Creative Problem Solving for Completing the Undergraduate Thesis (Skripsi)” menyebut proses pengerjaan tugas akhir baik di jenjang S1 dan S2 memiliki dinamika yang berbeda namun ada kesamaan. “Skrispi (tugas akhir) yang baik adalah yang selesai,” kata Syifa saat memulai memberikan materi. Untuk menyelasaikan skripsi maka beberapa hal diperlukan seperti membuat manajemen waktu, komunikasi yang efektif dengan pembimbing, Berkolaborasi dengan teman utamanya satu bimbingan, menjaga keseimbangan diri dengan stirahat yang cukup.
Syifa, yang saat ini juga sedang berjuang dalam menyelesaikan Tesis S2 di Magister Sains dan Psikologi UMS, membagi pengalaman pribadi terkait penyelesaian tugas akademik dengan menerapkan reward and punishment. Memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) pada diri sendiri itu penting untuk menstimulasi diri. Sudahkah kita berada dalam jalur yang yang benar dalam penyelesaian tugas akhir? Atau malah jalannya menyimpang dari tujuan semula?
Reward menurut Syifa selain untuk memberikan motivasi juga bisa melepas kelelahan dan stress dari rutinitas pekerjaan dari tugas akademik yang telah dilalui. Mengapresiasi diri ini salah satu langkah memberikan kesegaran dalam diri. selain reward, kita pun harus memberikan punishment terhadap diri sendiri ketika tidak mencapai target yang telah ditentukan. punishment yang diberikan pada diri sendiri ini juga bertujuan untuk memotivasi diri agar bisa mencapai target sesuai yang diharapkan dan menjadi pengingat diri agar tidak lama berdiam diri dan segera bangkit mencapai tujuan.
Banyak sesi menarik selama acara berlangsung, termasuk sharing bersama agar kendala-kendala pengerjaan skripsi dapat segala teratasi. (Tj)