Denpasar, Selasa 14 Mei 2024, Program Studi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said mengadakan kunjungan ke PT Angga Cahaya Dewata, Denpasar, Bali. Ikut dalam kunjungan ini adalah 147 Mahasiswa dan enam Dosen Pendamping Lapangan dari Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta yaitu Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog, Triyono, M.Si, Dr. Ernawati, M.Si., Dr, Gadis Deslinda, M.Psi. Psikolog., Azzah Nilawati, MA, dan Ayatullah Kutub Hardew, M.Psi., Psikolog. Kunjungan ini diterima langsung oleh Owner PT Angga Cahaya Dewata Bali, Ibu Kadek Imawati, S.H.
Saat sambutan, Koordinator Prodi Psikologi Islam, Triyono, M.Si mengucapkan terima kasih atas sambutan langsung dari Owner PT Angga Cahaya Dewata Bali. Triyono menyebut, rombongan dari Prodi Psikologi Islam bermaksud untuk belajar tentang kewirausahaan yang dibangun PT Angga Cahaya Dewata Bali dari awal berdiri hingga tumbuh dan berkembang menjadi brand yang terkenal di Pulau Dewata. Selain itu juga belajar tentang bagaimana memahami psikologi konsumen yang dikembangkannya. “Perilaku konsumen itu dinamis. Hebatnya, PT Angga Cahaya Dewata mampu bertahan dan sanggup menyejarkan dengan produk serupa yang terlebih dahulu ada dan mapan di Pulau Bali. Maka, kami ingin belajar tentang bagaimana psikologi konsumen ini dibentuk sehingga mampu menciptakan nilai yang berkesan pada produk PT Angga Cahaya Dewata,” ujar Triyono.
Owner PT Angga Cahaya Dewata Bali, Ibu Kadek Imawati, S.H., menyambut baik kunjungan dari UIN Raden Mas Said Surkarta. Menurut Kadek Imawati, mahasiswa sebelum lulus harus banyak belajar sebab tidak ada yang pasti di masa depan, termasuk profesi apa yang yang akan dijalani setelah kuliah. Beliau memaparkan perjalanan usaha yang dimulai dari nol hingga mencapai kesuksesan. PT Angga Cahaya Dewata Bali berawal dari UD. Angga Collection pada tahun 1997 dengan hanya 2 karyawan, dan berkembang pesat hingga tahun 2024 dengan 150 karyawan. Selain itu, beliau juga menceritakan berbagai usaha yang didirikan seperti Dewata Sport (2000), Dewata Kaos (2002), Dwix Bordir & Sablon Center (2006), Dewata Oleh-Oleh Khas Bali (2010), dan Pie Susu Dewata (2012).
Ibu Kadek menjelaskan bahwa modal utama dalam berwirausaha adalah pengaturan waktu yang tepat dan motivasi yang kuat dari pengalaman hidup. Beliau menekankan pentingnya memastikan komposisi produk yang aman dan berkomitmen untuk memberikan harga murah yang berkualitas. Setelah sesi pemaparan kewirausaan, dilanjutkan sesi tanya jawab, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Ibu Kadek tentang beberapa hal seperti suka duka dalam membangun usaha, tantangan persaingan pada produk yang serupa dan sudah mapan di Bali. Juga tentang bagaimana penciptaan well-being pada karyawan.
Acara kemudian dilanjutkan dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta dengan PT Angga Cahaya Dewata dalam berbagai bidang terkait. Kemudian dengan pemberian kenang-kenangan dari PT Angga Cahaya Dewata Bali dan dari Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said. (TJ)