Surakarta, Langkah konkret untuk membuka Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi mulai tampak di berbagai kampus di Jawa Tengah. Salah satu upaya tersebut ditunjukkan melalui pelaksanaan Workshop Pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan HIMPSI Jawa Tengah pada Rabu, 11 Juni 2025, bertempat di Ruang Madukoro, UNS Inn Surakarta.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB ini mempertemukan Pimpinan Fakultas Psikologi, Ketua Jurusan dab Atau Kaprodi Prodi Psikologi serta dosen-dosen Psikologi dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah. UIN Raden Mas Said Surakarta turut hadir dan menunjukkan komitmennya melalui keikutsertaan sejumlah dosen dari Program Studi Psikologi Islam, yait Dr. Lukman Harapan, M.Ag. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog selaku Kepala Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Dr. Ernawati, S.Psi., M.Si. dan Dr. Gadis Deslinda, M.Psi., Psikolog (dosen Psikologi Islam).
Workshop ini menjadi forum strategis dalam menyamakan persepsi antar perguruan tinggi mengenai regulasi dan implementasi pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi. Di era saat ini, kebutuhan akan layanan psikologi profesional yang lebih luas semakin meningkat, dan Indonesia masih menghadapi keterbatasan jumlah psikolog yang siap terjun ke masyarakat.
Dalam paparannya, Susatyo Yuwono, M.Si., Psikolog, Ketua HIMPSI Jawa Tengah, menyampaikan bahwa dari 23 prodi Psikologi di Jawa Tengah, baru dua perguruan tinggi yang telah memiliki Program Profesi Psikologi, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Soegijapranata Semarang. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi kampus-kampus lain untuk turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan psikolog di tanah air.
Senada dengan itu, narasumber kedua, Dr. Andik Matulessy, M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa syarat mendirikan Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi mencakup sejumlah hal penting. Di antaranya adalah akreditasi minimal B atau Baik Sekali untuk prodi S1 Psikologi, serta adanya layanan praktik psikologi yang mencakup empat bidang utama, yaitu: pendidikan, kesehatan, tempat kerja, dan komunitas. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan administratif dan dukungan kelembagaan.
Di sela kegiatan, Dr. Lukman Harapan, M.Ag., menyampaikan bahwa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN RM Said Surakarta siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Program Pendidikan Profesi Psikologi. Hal ini sejalan dengan visi keilmuan Psikologi Islam yaitu Program Studi yang Unggul dan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pendidikan Psikologi Islam berbasis Akhlakul Karimah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Psikologis Masyarakat Indonesia.
Workshop ini menjadi langkah awal yang penting bagi UIN Raden Mas Said Surakarta dalam merintis arah baru pengembangan keilmuan psikologi. Komitmen pimpinan fakultas dan semangat kolaborasi antar perguruan tinggi di Jawa Tengah membuka harapan baru bagi kemajuan profesi psikolog di Indonesia. Untuk informasi terkini seputar Program Studi Psikologi Islam, masyarakat dapat mengikuti akun resmi Instagram Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu pi.uinsurakarta.(Erty*)
Indonesia
English
Arabic