Karanganyar, 15 Mei 2025 –Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Program Kerja bersama Stakeholder Fakultas Tahun 2025 pada Kamis (15/05) di Facade Hotel Karanganyar. Acara ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari jajaran dekanat, ketua dan sekretaris jurusan, koordinator program studi, termasuk Korprodi Psikologi Islam, perwakilan dosen, mahasiswa, serta stakeholder internal dan eksternal. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan arah kebijakan dan program kerja antarunit di lingkungan FUD, serta membangun sinergi yang kuat antara fakultas dan para pemangku kepentingan dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era global.
Dalam sambutannya, Dekan FUD, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si., menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat iklim akademik di lingkungan FUD sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas institusional. Menurutnya, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah tidak sekadar menjadi unit pendidikan tinggi, melainkan harus terus berfungsi sebagai "markazul ‘ilm wa tsaqāfat al-Islām" —pusat keilmuan dan peradaban Islam— yang konsisten menghidupkan nalar kritis, spiritualitas keilmuan, dan nilai-nilai dakwah yang transformatif.
Beliau menekankan bahwa hakikat keberadaan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) bertumpu pada dua pilar utama: Ushuluddin dan Dakwah. Pilar Ushuluddin mengarahkan pada pengembangan tradisi intelektual Islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadis, serta khazanah turats klasik, yang dikaji secara kritis, kontekstual, dan tetap relevan dengan dinamika zaman. Sementara itu, pilar Dakwah tidak dimaknai sebatas seruan lisan atau aktivitas simbolik, tetapi sebagai proses transformasi sosial yang berpijak pada ilmu pengetahuan, nilai etika, dan semangat kemanusiaan. Kedua pilar ini kemudian diturunkan dan diinternalisasikan ke dalam visi keilmuan di setiap program studi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD). Dengan demikian, setiap program studi diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta komitmen nilai yang kuat dalam membumikan ajaran dan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat, tanpa mengabaikan kekhasan dan kedalaman keilmuan yang dikembangkan di masing-masing bidang studi.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Sidang Komisi yang membahas berbagai isu strategis. Diantara agenda yang disepakati adalah tentang rintisan pembukaan kelas internasional mulai tahun ajaran 2025/2026, dengan Program Studi Psikologi Islam sebagai pilot project. Langkah ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi kampus dan peningkatan daya saing lulusan di tingkat global.
Selain itu, dibahas pula rencana pendirian Pusat Layanan Psikologi (PLP) yang mengusung ciri khas berbasis nilai-nilai Psikologi Islam. PLP akan menjadi unit layanan profesional yang berada di bawah FUD, khususnya Prodi Psikologi Islam, dan dirancang untuk melayani tidak hanya civitas akademik UIN Raden Mas Said, tetapi juga masyarakat umum. Saat ini, PLP telah menyelesaikan tahapan penyusunan naskah akademik, dan tengah dipersiapkan untuk diajukan menjadi Surat Keputusan (SK) Rektor sebagai dasar pendirian resmi. Keberadaan PLP juga sejalan dengan implementasi sistem Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta, yang mendorong kemandirian dan perluasan layanan universitas kepada masyarakat. Seluruh hasil dari sidang komisi difinalisasi dalam Sidang Pleno, dan akan menjadi landasan program kerja FUD ke depan. Kegiatan ini menunjukkan komitmen FUD untuk terus berinovasi dan memperkuat peran keilmuan serta pengabdian di tengah masyarakat. (Tj*)