Karanganyar, Jum’at, 23 Februari 2024, Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dari kelompok pengabdian 1 yang terdiri Zainal Muttaqin, Ph.D., Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog, Azzah Nilawaty, M.A. dan mahasiswa Auriza Sativa Devi melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan lokasi di Pondok Pesantren Karimah Shobiroh, Karanganyar. Subjek pengabdian adalah para santri.
Santri selama ini dikenal sebagai sosok yang tawadlu’ dan ta’dzim kepada guru. Terkadang santri malu untuk mengungkapkan pendapatnya di depan umum. Bagaimana cara mengatasinya? Langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri seorang santri? Tema yang diangkat yakni “Implementasi Akhlaqul Karimah melalui Peningkatan Self Confidence Santri”.
Dalam kesempatan tersebut terdapat 30 santri dan ustadz ustadzah yang mengikuti proses kegiatan. Diawali dengan ice breaking yang dipandu oleh Kak Auriza, berhasil menghangatkan suasana. Masuk pada sesi materi Ibu Retno menjelaskan tentang faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kepercayaan diri diselingi oleh sesi sharing bersama santri. Sayfa, salah satu santri mengungkapkan kelemahannya sering menjadi pelupa ketika belajar. Kemudian Ibu Azzah menjawab bahwa ilmu akan masuk dengan mudah jika kondisi hati dalam keadaan bersih. Bapak Zainal menambahkan dalam syair Imam Syafi’i disebutkan bahwa “Ilmu itu bagaikan binatang buruan, dan tulisan adalah tali untuk mengikatnya, maka ikatlah binatang buruanmu dengan tali yang kuat dan jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan.”
Ibu Retno memaparkan mengenai bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam perspektif Islam. Pertama, bangun motivasi karena Allah SWT. Kedua, menguatkan niat. Ketiga, selalu memhohon kepada Allah untuk dibimbing. Ketiga, yakin pada potensi yang Allah berikan. Keempat, ikhtiar dan belajar secara bertahap. Kelima, nikmati proses dan hasilnya sekecil apapun. Keenam, tawakal kepada Allah SWT.
Santri antusias dalam mendengarkan detail materi dan proses tanya jawab. Kegiatan ditutup dengan foto Bersama dan pemberian kenang-kenangan. Semoga kegiatan PKM ini dapat memberikan berkah dan manfaat kepada kita semua. (Azzah)