10 January 2025

Bimbingan Akademik Semester Genap 2024-2025; Bagaimana Sikap Mahasiswa saat mengalami Academic Burnout?

 

 

Sukoharjo, Jumat 10 Januari 2025, melalui Zoom Meeting Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Bimbingan Akademik Semester Genap 2024/2025. Hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Dekan III FUD, Dr. H. Lukman Harahap, M.Pd, Ketua dan Sekretaris Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Koordinator Prodi Psikologi Islam, dosen pembimbing akademik, dan mahasiswa mulai angkatan 2018-2024.

Dalam sambutan pembukaan, Ketua Jurusan Psikologi dan Psikoterapi yaitu Ibu Dr. Retno Pangestuti, M.Psi.Psikolog menyebut bahwa Bimbingan Akademik menjadi bagian dari layanan akademik untuk mahasiswa, di samping layanan-layanan lain seperti minat bakat, kesehatan, beasiswa dan lain-lain. Melalui bimbingan akademik ini mahasiswa diharapkan dapat merencanakan pengambilan mata kuliah yang tepat di setiap semesternya sehingga target lulus tepat waktu dapat tercapai. Semantara Wakil Dekan III FUD, Dr. H. Lukman Harahap, M.Pd dalam sambutan mengatakan bahwa dalam setiap semester selain perencanaan akademik pengambilan mata kuliah, perlu mengembangkan potensi akademik dan non akademiknya. Beliau berpesan agar mahasiswa Prodi Psikologi Islam mampu memanfaatkan waktu kuliah guna melatih dan mengambangkan potensi untuk pengembangan diri di masa depan.

Adapun Triyono, M.Si saat menyampaikan paparan tentang pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) menyebut bahawa penting mahasiswa untuk berkonsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik (PA). Tujuannya agar pengambilan mata kuliah tepat, sebab terdapat mata kuliah dasar dan lanjutan yang harus ditempuh mahasiswa. Juga adanya perubahan kurikulum yang terkadang terdapat perbedaan persebaran di semesternya. Prodi juga menghimbau agar selalu cek mata kuliah yang sudah terambil atau belum, sebab factor cuti atau sebab lain.

Seperti penyelenggaraan bimbingan akademik sebelumnya, Academic Burnout menjadi tema bimbingan akademik. Dr. Gadis Deslinda, M.Psi Psikolog, dosen Psikologi Islam menyampaikan materi tentang “Academic Burnout: dari Arti, Gejala dan Penanganan.  Academic Burnout  atau kelelahan akademik adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang dialami oleh mahasiswa akibat tekanan akademik yang berkepanjangan.  Akibatnya, seseorang mengalami penurunan semangat dan berhenti untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas akademik. Keletihan emosi misalnya ditunjukkan dengan emosional (sedih, marah, frustasi, dan lain-lain) serta perasaan yang tidak nyaman untuk belajar.

setidaknya terdapat 6 cara untuk mengurangi academic burnout, seperti membangun dukungan sosial,manajemen waktu yang efektif, mengatur harapan, mengembangkan kebiasaan sehat, mengambil waktu untuk diri sendiri, dan mencari bantuan profesional jika persoalan tersebut tidak teratasi.

Kegiatan ini berlangsung begitu interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari para mahasiswa terkait pemaparan yang sudah disampaikan oleh pemateri-pemateri yang ada. Dengan berakhir sesi tanya jawab ini, diharapkan mahasiswa dapat memulai semester genap dengan lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan akademik dengan lebih efektif. (Dita*)

Bimbingan Akademik Semester Genap 2024-2025; Bagaimana Sikap Mahasiswa saat mengalami Academic Burnout?