Program magang ini merupakan bagian integral dari kurikulum pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang diterapkan oleh Prodi Psikologi Islam. Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar melalui teori di kelas, tetapi juga terjun langsung ke dunia kerja guna memahami dinamika sosial dan psikologis yang sesungguhnya. Dalam konteks ini, Polresta Surakarta menjadi salah satu mitra strategis yang membuka ruang bagi mahasiswa untuk mengalami langsung bagaimana ilmu psikologi diterapkan dalam konteks institusi kepolisian.
Selama mengikuti program magang, mahasiswa mendapatkan kesempatan tidak hanya untuk mengamati tugas dan fungsi aparat kepolisian dari dekat, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan strategis, seperti pelayanan masyarakat, pendampingan psikososial, serta keterlibatan dalam aktivitas administratif dan koordinatif yang memerlukan kepekaan dan keterampilan psikologis. Melalui program ini, mahasiswa belajar memahami secara nyata berbagai aspek psikologi terapan, mulai dari komunikasi efektif, pendekatan humanis dalam menghadapi masyarakat, manajemen emosi dalam tekanan tugas, hingga sensitivitas terhadap isu-isu sosial yang dihadapi institusi kepolisian.
Dalam sambutannya, Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kesempatan yang telah diberikan oleh Polresta Surakarta. Beliau menyatakan bahwa pengalaman ini memiliki nilai strategis dalam proses pembentukan karakter profesional mahasiswa Psikologi Islam.
“Program magang ini bukan hanya memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja, tetapi juga memperkaya perspektif mereka terhadap peran ilmu psikologi di tengah masyarakat. Terlebih lagi, mereka terlibat dalam institusi yang memiliki beban sosial tinggi seperti kepolisian. Ini adalah pengalaman yang tidak bisa digantikan oleh pembelajaran di ruang kelas,” ungkap Dr. Retno.
Senada dengan itu, Thohari, S.Ag., M.Pd., sebagai supervisor lapangan dari Polresta Surakarta, turut menyampaikan kesan positif terhadap kehadiran mahasiswa UIN. Menurutnya, kehadiran mahasiswa magang memberikan nilai tambah bagi institusi, terutama dalam membangun pendekatan yang lebih humanis dan reflektif dalam pelayanan publik. “Kami merasa terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar, tapi juga ikut memberikan kontribusi, terutama dalam aspek pendekatan psikologis saat berhadapan dengan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan penarikan mahasiswa magang ini juga menjadi ajang refleksi bersama, di mana para mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan selama menjalani magang. Mereka mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga, baik secara teknis maupun personal. Pengalaman berinteraksi langsung dengan aparat dan masyarakat telah membentuk pola pikir baru tentang bagaimana peran psikolog sangat dibutuhkan dalam konteks sosial yang kompleks.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dari pihak kampus kepada mitra instansi, serta foto bersama sebagai simbol apresiasi dan kenangan atas kerja sama yang terjalin. Program ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan jangka panjang antara Program Studi Psikologi Islam UIN RM Said Surakarta dan Polresta Surakarta. Dengan berakhirnya program magang ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya membawa pulang pengalaman kerja, tetapi juga nilai-nilai kedisiplinan, kepedulian sosial, dan profesionalisme yang akan menjadi bekal penting dalam karier dan pengabdian mereka ke depan. Untuk informasi terkini seputar Program Studi Psikologi Islam, masyarakat dapat mengikuti akun resmi Instagram Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu pi.uinsurakarta. (Ratu, dkk*)
Indonesia
English
Arabic