
Padang, 27–30 Oktober 2025 – Program Studi Psikologi Islam serta Tasawuf dan Psikoterapi dari Jurusan Psikologi dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan Visiting Lecture dan Benchmarking ke Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Kegiatan ini lebih dari sekadar kunjungan akademik; kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat jejaring, berbagi pengalaman, dan menyinergikan pengembangan ilmu Psikologi Islam serta Tasawuf dan Psikoterapi dalam konteks pendidikan tinggi modern.
Acara dibuka secara resmi oleh pimpinan fakultas tuan rumah, yaitu Dr. Sefriyono, S.Ag., M.Pd. (Dekan), Dr. Junizar Suratman, M.Ag. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan), Dr. Ruaidah, S.S., M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Administrasi Umum), dan Dr. Ilhamni, Lc., M.Ag. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Ketua Program Studi Psikologi Islam, Ketua Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, para dosen, serta mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang.

Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Retno Pangesuti, M.Psi., Psikolog, bersama tim pengelola program studi—Lintang Seira Putri, M.A. (Sekretaris Jurusan), Triyono, M.Si. (Koordinator Prodi Psikologi Islam), dan Ayatullah Kutub Hardew, M.Psi., Psikolog (Koordinator Prodi Tasawuf & Psikoterapi)—menegaskan komitmen UIN Raden Mas Said Surakarta dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara holistik: pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Forum silaturahmi kelembagaan di kampus UIN Imam Bonjol Padang menjadi arena pertukaran gagasan yang kritis namun konstruktif. Dalam dialog yang hangat, kedua fakultas menunjukkan kesamaan visi: mengintegrasikan ilmu psikologi modern dengan nilai-nilai spiritualitas Islam, sehingga pendidikan tinggi Islam tidak hanya akademik, tetapi juga transformatif bagi masyarakat.

Sesi Visiting Lecture bersama Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang menyoroti dua isu penting yang relevan dengan tantangan kontemporer. Pertama, “Kesehatan Mental untuk Gen-Z” menekankan urgensi membangun ketahanan mental di tengah arus informasi cepat, tekanan media sosial, dan krisis identitas generasi muda. Perspektif Psikologi Islam memandang kesehatan mental bukan sekadar bebas dari gangguan emosional, tetapi sebagai keseimbangan antara aspek spiritual, kognitif, dan sosial. Kedua, “Pengembangan Pengukuran Konsep-Konsep Tasawuf dalam Penelitian” menegaskan perlunya pendekatan metodologis yang ilmiah namun tetap menghargai nilai-nilai sufistik. Hal ini menegaskan bahwa pengembangan ilmu Islam modern harus menggabungkan tradisi spiritual dan metode ilmiah untuk menghasilkan penelitian yang bernilai akademis sekaligus transendental.

Lebih dari sekadar kegiatan akademik, rombongan juga melaksanakan Sosialisasi Prodi dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat. Kegitan yang dikemas bentuk Seminar bertema “Self-Efikasi sebagai Kunci Meraih Prestasi” membekali sekitar 200 santri dengan pemahaman bahwa keyakinan diri (self-efficacy) adalah fondasi keberhasilan akademik, sosial, dan spiritual. Pendekatan yang memadukan ikhtiar dan tawakal ini memperlihatkan bagaimana Psikologi Islam dapat diterapkan secara praktis untuk membentuk karakter remaja yang tangguh, mandiri, dan beriman.

Hasil kegiatan ini sangat signifikan. Penandatanganan Implementation of Agreement (IA) dan Memorandum of Agreement (MoA) menunjukkan bahwa kunjungan ini bukan formalitas, melainkan pijakan konkret untuk kolaborasi akademik dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga meningkatkan citra UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai institusi yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif dalam mengembangkan ilmu psikologi berbasis spiritualitas Islam.


Rangkaian kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas institusi tidak hanya memperluas jaringan akademik, tetapi juga memperkuat kapasitas lembaga dalam menghadapi tantangan kontemporer. Integrasi ilmu psikologi, tasawuf, dan psikoterapi menjadi strategi efektif untuk membangun generasi muda yang bukan sekadar cerdas, tetapi juga memiliki ketangguhan mental, spiritual, dan sosial. Visiting Lecture dan Benchmarking ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan sinergi akademik dan pengabdian masyarakat merupakan kunci utama dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam yang relevan dan transformatif. Informasi lebih lanjut mengenai Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dapat diakses melalui akun resmi Instagram di pi.uinsurakarta