12 November 2025

69 Wisudawan Psikologi Islam UIN Surakarta Resmi Dikukuhkan dalam Wisuda ke-60: Rektor Tekankan Penguasaan “Future Skills”

 

Surakarta, 12 November 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali menggelar Wisuda ke-60 bagi ribuan mahasiswanya dari jenjang S1, S2, hingga S3. Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (12–13 November 2025), dan dibagi dalam dua gelombang. Acara dihadiri oleh para anggota Senat Universitas beserta seluruh wisudawan dari Pascasarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD).

Dalam laporan wisuda ke-60, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Zainul Abas, menyampaikan bahwa terdapat 1.541 wisudawan yang secara resmi dikukuhkan. Mereka terdiri atas 6 wisudawan program doktoral (S3), 42 wisudawan program magister (S2), 394 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), serta 335 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Dari total tersebut, sebanyak 69 wisudawan berasal dari Program Studi Psikologi Islam, yang merupakan bagian dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Usai prosesi pemindahan kuncir toga, Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya meneladani semangat kepahlawanan yang baru saja diperingati dua hari sebelumnya. Dengan mengangkat tema “Pahlawanku, Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,” Rektor mengingatkan bahwa setiap wisudawan harus mampu meneruskan perjuangan para pahlawan dengan terus berkontribusi dan mengisi kemerdekaan melalui karya nyata.

Lebih lanjut, Prof. Toto menjelaskan bahwa tema wisuda ke-60 kali ini adalah “Future Skills: Penguatan Keterampilan Lulusan di Era Digital.” Dalam paparannya, beliau menyampaikan sepuluh keterampilan utama yang harus dimiliki lulusan agar mampu bertahan dan unggul di masa depan, antara lain: kreativitas, empati, fleksibilitas, berpikir kritis, keingintahuan, keberanian, kecerdasan emosional, kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan ketahanan mental. “Kesepuluh keterampilan tersebut tidak dapat digantikan oleh mesin, robotik, maupun AI. Manusia tetap akan menjadi pusat perubahan, jika mampu mengasah potensi dirinya,” tegas Prof. Toto.

 

Sebelumnya, dalam rangkaian menjelang wisuda, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah menggelar “Tasyakur wa Tahniah Yudisium Akbar FUD ke-60 Tahun 2025” di Gedung Lamen Etam, Kartasura. Acara ini diikuti oleh seluruh calon wisudawan dari tujuh program studi, termasuk 69 calon wisudawan Program Studi Psikologi Islam. Dalam sambutannya, Dekan FUD, Dr. Kholilurohman, M.Si., menekankan pentingnya keseimbangan antara keunggulan akademik dan kemuliaan akhlak. “Proses pendidikan di FUD berpegang pada dua pilar utama: akhlak dan kompetensi. Meskipun FUD bukanlah segala-galanya, dari FUD inilah segala hal bisa dicapai,” ujarnya.  Informasi lebih lanjut mengenai Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dapat diakses melalui akun resmi Instagram di pi.uinsurakarta. (Tj*)

 

69 Wisudawan Psikologi Islam UIN Surakarta Resmi Dikukuhkan dalam Wisuda ke-60: Rektor Tekankan Penguasaan “Future Skills”