25 September 2025

International Visiting Professor Tandai Peresmian Rintisan Kelas Internasional Psikologi Islam dan Pusat Studi Psikologi “Taqwiya” di UIN Surakarta

 

Surakarta, 25 September 2025 – Jurusan Psikologi dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta sukses menyelenggarakan International Visiting Professor dengan menghadirkan pakar psikologi Islam dari Universiti Sains Islam Malaysia, Prof. Dr. Khairul Anwar Johan bin Mastor. Mengangkat tema “Islamic Well-being: Conceptual and Practice”, acara ini tidak hanya menjadi forum akademik internasional, tetapi juga momentum peluncuran Rintisan Kelas Internasional Prodi Psikologi Islam serta Pusat Studi dan Layanan Psikologi (Pusla) "Taqwiya".

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars UIN. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi visi UIN Raden Mas Said yang mengusung konsep “Glokalisasi: Dari Lokal ke Global, dari Global ke Lokal.” Lebih lanjut, Dr. Retno menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman internasional, tetapi juga dirangkai dengan peluncuran dua program strategis, yaitu Pusat Studi dan Layanan Psikologi (Pusla) “Taqwiya” serta program rintisan Kelas Internasional. Keduanya merupakan implementasi dari Program Rektor UIN Raden Mas Said dalam memperkuat glokalisasi di lingkungan kampus.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. menekankan bahwa kegiatan internasional seperti ini tidak hanya menjadi sarana menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk memperkuat kultur akademik yang hangat, dekat dengan mahasiswa, dan membumi. Dalam kesempatan tersebut, Dekan Kholilurrohman juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Khairul Anwar dari Malaysia yang telah hadir untuk berbagi ilmu. Beliau berpesan kepada pejabat dan dosen, khususnya Prodi Psikologi Islam dan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, agar lebih aktif menyapa mahasiswa serta membangun suasana keakraban melalui budaya mujamalah atau basa-basi khas Timur, sehingga tercipta iklim kampus yang ramah dan bersahabat.

Wakil Rektor I, Dr. Zaenul Abbas, M.Ag., yang mewakili Rektor UIN Raden Mas Said, Prof. Dr. H. Toto Suharto, M.Ag. menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah strategis Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Beliau menekankan pentingnya memperluas program internasional sebagai bentuk nyata pengembangan konsep glokalisasi. Lebih lanjut, beliau berharap agar PUSLA “Taqwiya” tidak hanya berfokus pada layanan praktis, tetapi juga berkembang sebagai pusat riset dan kajian ilmiah yang berdaya saing global. Dr. Zaenul juga menyampaikan kekagumannya terhadap semangat akademik mahasiswa Psikologi Islam dan Tasawuf Psikoterapi yang dinilai aktif dan progresif.

Puncak acara ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian Rintisan Kelas Internasional Psikologi Islam serta Pusat Studi dan Layanan Psikologi "Taqwiya". Kelas internasional diharapkan menjadi pintu masuk menuju jejaring global dan kolaborasi akademik lintas negara, sementara TAQWIYA diposisikan sebagai laboratorium akademik sekaligus pusat layanan psikologi Islami yang berpijak pada riset dan pengabdian masyarakat.

Dalam kuliah umumnya, Prof. Dr. Khairul Anwar Johan bin Mastor dari Universiti Sains Islam Malaysia menegaskan bahwa Islamic Well-Being merupakan konsep kesejahteraan yang tidak hanya bersifat psikologis atau material, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual. Dalam Islam, kesejahteraan sejati (sa‘adah) tercapai melalui keseimbangan antara aspek jasmani, psikologis, sosial, dan spiritual yang berakar pada keimanan kepada Allah SWT.  Perspektif Islam memandang bahwa kesejahteraan sejati tidak hanya diukur dari kesehatan fisik atau kesenangan duniawi, melainkan dari keselarasan antara ruh/nafs, akal, dan tubuh sehingga tercapai keseimbangan spiritual, moral, dan psikologis. Perjalanan jiwa manusia digambarkan melalui tiga tingkatan nafs: ammarah (jiwa yang dikuasai dorongan negatif), lawwamah (jiwa yang sadar moral dan menyesali kesalahan meski masih bisa tergelincir), dan mutma’innah (jiwa yang tenang, ridha, serta patuh kepada Allah). Untuk mencapai kondisi jiwa yang seimbang, Islam menekankan praktik nyata seperti memperkuat iman dan ilmu dengan meneguhkan aqidah serta meneladani Rasulullah saw., melakukan muhasabah dan muraqabah untuk menjaga kesadaran spiritual, mengendalikan indera dan emosi, serta menunaikan ibadah sehari-hari seperti shalat, puasa, zikir, dan tilawah Al-Qur’an.

Mahasiswa antusias mengikuti sesi diskusi karena materi yang disampaikan dianggap sangat relevan dengan tantangan psikologi kontemporer, khususnya dalam merespons krisis kesehatan mental global.

 

Moderator, Salsabila Bazighoh Zahron, M.Pd diakhir sesi menyimpulkan bahwa Islamic Well-Being adalah konsep holistik yang mengintegrasikan iman, akhlak, pengendalian diri, dan ibadah, bukan sekadar kondisi psikologis yang tenang, melainkan proses spiritual dinamis menuju kedekatan dengan Allah, penguatan moral, serta pembentukan kepribadian yang utuh dan bermakna. Bagi mahasiswa Psikologi Islam maupun Tasawuf dan Psikoterapi, pemahaman ini menjadi bekal penting untuk mengintegrasikan teori psikologi modern dengan nilai-nilai Islam. Harapannya, lahir pribadi yang tidak hanya sehat secara mental dan emosional, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia,” ungkap moderator menutup acara.

Dengan terselenggaranya acara ini, Jurusan Psikologi dan Psikoterapi menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat unggulan pengembangan psikologi Islam. Sinergi antara visiting lecture internasional, launching kelas internasional, dan peluncuran Pusat Studi Taqwiya menjadi tonggak penting dalam memperluas kapasitas akademik, memperkuat jejaring global, dan mencetak lulusan yang kompeten, berdaya saing internasional, sekaligus berkarakter Islami. Informasi lebih lanjut mengenai Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dapat diakses melalui akun resmi Instagram di pi.uinsurakarta.  (Tj*)

International Visiting Professor Tandai Peresmian Rintisan Kelas Internasional Psikologi Islam dan Pusat Studi Psikologi “Taqwiya” di UIN Surakarta