08 March 2024

Kuatkan Ketangguhan Mental Anak Pasca Bencana, Dosen Prodi Psikologi Islam Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Demak

 

Demak, Jum’at, 8 Maret 2024, Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dari kelompok pengabdian 3 terdiri Triyono, M.Si., Vera Imanti, M.Psi., Psikolog, Wakhid Musthofa, M.Psi., Psikolog, Ayatullah Kutub Hardew, M.Psi., Psikolog, Alfin Miftahul Khairi, M.Pd., Islakhul Muttaqin serta mahasiswa Psikologi Islam Aisha Farabi Nurul Hidayah dan Sinta Sufiana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di salah satu desa terdampak bencana banjir terparah bulan Februari 2024, tepatnya di Dukuh Kedung Banteng, Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah.

Kegiatan Pengabdian akan dilakukan Pada Jumat Wage, 08 Maret 2024 dengan fokus pengabdian pada 30 anak penyintas musibah bencana alam banjir.  Hadir dalam kegiatan PKM ini adalah Ketua RT di Dukuh Kedung Banteng, Wonorejo, perwakilan pemuda, dan Ibu-Ibu dari anak-anak penyintas anak-anak penyintas musibah bencana alam banjir

Triyono, M.Si selaku ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat kelompok 3 menyebut tidak mudah bagi seorang individu dalam menghadapi kondisi krisis yang diakibatkan oleh bencana alam, baik secara fisik, psikis maupun sosial. Khusus menyoroti masalah secara psikis yang berkaitan dengan masalah psikososial, seperti kekhawatiran akan terjadinya bencana alam susulan, rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya anggota keluarga, harta benda dan sumber mata pencaharian seringkali menimbulkan kesedihan berkepanjangan. Hal ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak. Masalah psikososial yang seringkali dialami oleh anak-anak pada saat pasca bencana alam adalah dipaksanya mereka untuk menghadapi dan berkegiatan di lingkungan dengan kondisi yang tidak ideal (terjadinya kerusakan), pola kegiatan keseharian yang berubah, dan tidak jarang anak-anak yang mengalami trauma setelah mengalami bencana alam.

 

Maka dalam situasi yang demikian, maka diperlukan upaya penanganan dampak sosial psikologis yang dialami oleh anak-anak. Salah satu yang dapat dilakkan untuk menangani masalah ini adalah Terapi Seni (Art Therapy). Terapi Seni merupakan kegiatan terapi yang dapat dilakukan kepada individu, kelompok, ataupun komunitas dengan melakukan kegiatan seni yang melibatkan proses kreatifitas seperti menggambar untuk mengeluarkan (release) kondisi emosi, pikiran, dan pengalaman yang negatif.  

Kegiata terapi seni berfokus pada kegiatan menggambar di mana kegiatan menggambar tersebut dapat memfasilitasi anak-anak untuk mengekspresikan semua emosi yang dimilikinya, termasuk emosi negatif yang dipendam akibat bencana alam banjir.

Kegiatan ditutup dengan foto Bersama dan pemberian kenang-kenangan. Semoga kegiatan PKM ini dapat memberikan berkah dan manfaat kepada kita semua. (Tj)

 

 

Kuatkan Ketangguhan Mental Anak Pasca Bencana, Dosen Prodi Psikologi Islam Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Demak