Sukoharjo, 19 Agustus 2025 – Menjelang dimulainya Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026, Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar rapat koordinasi bersama seluruh dosen pengajar. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah ini dihadiri secara lengkap oleh dosen pengampu mata kuliah serta pembimbing akademik.
Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Jurusan Psikologi dan Psikoterapi. Melalui forum ini, Prodi Psikologi Islam menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan kebijakan, merumuskan langkah strategis, sekaligus memastikan bahwa keputusan di tingkat jurusan dapat diimplementasikan secara optimal pada level program studi.
Koordinator Prodi Psikologi Islam, Triyono Sukis, M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa rapat koordinasi bukan sekadar agenda rutin menjelang perkuliahan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antar-dosen demi tercapainya tujuan Prodi. “Keberhasilan Prodi sangat ditentukan oleh keselarasan langkah dalam mengawal proses belajar mengajar, pelayanan akademik, dan pendampingan mahasiswa hingga penyelesaian tugas akhir,” ungkapnya.
Salah satu fokus utama yang dibahas adalah persiapan perkuliahan Semester Ganjil yang akan dimulai pada 25 September 2025. Seluruh dosen diwajibkan menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan format terbaru, yang tidak hanya memuat rancangan pembelajaran, tetapi juga dilengkapi soal Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Semua dokumen tersebut nantinya akan divalidasi oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas untuk memastikan standar mutu pembelajaran tetap terjaga.
Hal penting lain yang mengemuka adalah penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Berdasarkan data, masih terdapat mahasiswa dari angkatan 2019 (32 orang), 2020 (27 orang), dan 2021 (73 orang) yang ditargetkan dapat menyelesaikan studi pada tahun akademik ini. Untuk itu, pembimbing akademik dan pembimbing skripsi diharapkan lebih intensif dalam melakukan pendampingan.
Bagi mahasiswa angkatan 2022, Prodi menargetkan lebih dari 60% lulus tepat waktu. Kebijakan baru pun diperkenalkan, yakni adanya komitmen penyelesaian skripsi yang ditandatangani oleh mahasiswa, orang tua, dan dosen pembimbing. Selain itu, setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti bimbingan rutin mingguan agar progres penelitian dapat dipantau secara lebih baik. “Nantinya akan dipasang pengumuman jadwal bimbingan rutin oleh dosen pembimbing,” ujar Triyono.
Selain membahas perkuliahan dan tugas akhir, rapat juga menyinggung persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dijadwalkan berlangsung pada Semester Genap Tahun Akademik 2025/2026. Diskusi mencakup rencana lokasi kegiatan, teknis pelaksanaan, hingga integrasi KKL dan PPL dengan capaian pembelajaran Prodi.
Melalui rapat koordinasi ini, Prodi Psikologi Islam berharap dapat memperkuat soliditas para dosen dalam menjalankan perkuliahan, meningkatkan kualitas layanan akademik, serta memastikan penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu. Informasi lebih lanjut mengenai Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dapat diakses melalui akun resmi Instagram di pi.uinsurakarta. (Tj*)