25 September 2025

Unlocking Inner Strength: HMPS Psikologi Islam UIN Surakarta Fasilitasi Mahasiswa Ubah Jati Diri Jadi Peluang Karier

 

SUKOHARJO – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menggelar Talkshow Kominfo 2025 pada Kamis, 25 September 2025, di Aula Gedung SBSN Lantai 1. Mengangkat tema “Unlocking Inner Strength: Personal Branding untuk Peluang Karier dan Potensi Kepemimpinan,” acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa, dosen, Wakil Dekan, dan delegasi dari Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Talkshow ini menghadirkan Haninditta, seorang content creator dan Duta Kampus UNS 2025, yang membagikan strategi praktis mengubah kekuatan diri menjadi personal branding yang kuat

Talkshow Kominfo kali ini menghadirkan Haninditta sebagai narasumber seorang content creator berciri-khas batik kebaya dan sedang menjabat sebagai Duta Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Tahun 2025 sekarang ini. Tak hanya itu, kisah perjalanan menuju titik bisa menjadi seorang content creator hingga sudah berkolaborasi dengan berbagai beauty brand serta perusahaan besar seperti Gojek, Yamaha, juga Pertamina yang sangat bisa dijadikan sebagai sosok inspiratif. Selanjutnya, Dita Floreta Sutisna selaku moderator yang sukses mengiringi acara ini dengan ini dengan sangat interaktif dan responsif sehingga tidak terasa pasif. Moderator merupakan demisioner HMPSPI 2 periode sebelumnya.

Acara dimulai dengan petikan dan nyanyian dari talent akustik mahasiswa Psikologi Islam sendiri dan selanjutnya diiringi oleh Lubna dan Mia selaku MC non formal yang menyapa peserta dan mencairkan suasana dengan membunyikan jargon Talkshow Kominfo 2025 “Be Gold, Be You, Be Unforgettable”. Kemudian MC non formal mempersilahkan MC formal, Khoiru Tsabita dan Nur Vidiahningsih untuk memimpin rangkaian acara ke pembukaan resmi dengan dua jenis bahasa yang lebih tertata dan khidmat. Acara dimulai dari pembukaan, dilanjutkan tilawah Al-Qur’an yang dibawakan oleh Naura, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UIN Raden Mas Said Surakarta dan Mars Psikologi Islam yang dipimpin oleh Naily, selaku dirigen. Masuk kepada rangkaian sambutan-sambutan, sambutan pertama disampaikan oleh Maula Noor Saadah selaku ketua panitia Talkshow Kominfo, dilanjutkan sambutan ketua umum HMPS PI 2025 saudara Yonanda Dimas, dan yang terakhir sambutan oleh Wakil Dekan III, Dr. Nur Sidik, S.Fil.I., M.Hum. yang sekaligus membuka acara Talkshow Kominfo 2025.

Dalam sambutan ketua panitia menyampaikan harapannya agar acara ini setelahnya dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk mulai menyusun langkah dan mengetahui bagaimana cara membangun personal branding dengan kekuatan dalam diri. “... melanjutkan seperti yang sudah disampaikan ketua panitia, personal branding itu penting yang mana bukan hanya untuk kalian yang fokusnya klinis, pendidikan, akademisi, aktivis dan lain sebagainya. Tidak hanya branding mengenai psikologi, namun juga menerapkan kode etik yang ada.”. Lanjut ketua HMPSPI, Yonanda Dimas Herdianto. Terakhir, sambutan sekaligus pembuka acara Talkshow Kominfo mengharap semoga acara ini dapat bermanfaat dan memberi pesan untuk mencatat, istiqomah, serta seringlah meminta do’a ibu, dimana kekuatan batin muncul dari hal itu. Kemudian beliau, Dr. Nur Sidik, S.Fil.I., M.Hum. membuka acara ini dengan basmallah bersama-sama.

Haninditta, selaku narasumber mengawali pemaparannya dengan memperkenalkan diri secara singkat dan mulai berinteraksi dengan peserta untuk berani menyebutkan dua content creator yang diketahui lalu meminta mereka untuk mendeskripsikan karakternya. Selanjutnya masuk kepada sesi materi Personal Branding, Haninditta menyebutkan “Personal Branding, bukan bagaimana persepsi kita mengenai diri kita sendiri, namun bagaimana orang lain bisa mendeskripsikan diri kita melalui apa yang mereka ketahui atau lihat dari diri kita”. Personal Branding yang baik akan menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita, yang mana hal tersebut dapat menjadi jalan pembuka yang positif dalam jenjang karir, berosisialisasi, dan menemukan kesempatan-kesempatan berkolaborasi dengan banyak hal. Personal branding yang baik ialah yang terbentuk dari dalam diri tanpa menghilangkan jati diri yang sebenarnya. Strategi menggali inner strength atau kekuatan dalam diri itu ialah melalui refleksi skill, value dan passion apa yang dimiliki. Selain itu, feedback dari orang terdekat juga dapat menjadi salah satu jembatan untuk menemukan inner strength. Selanjutnya, scope of mastery dengan mendalami apa yang disukai dan kita handal dalam melakukannya. Terakhir, yaitu pilar personal branding berupa value, charisma, dan positioning. Personal branding bukan sekedar ingin memperlihatkan diri apa adanya kepada orang-orang, namun bagaimana kita mengawali dengan menetapkan tujuan branding kita, target pasar kita serta dapat menampilkan keunikan diri dan bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Begitupun dalam mencari sosok pemimpin, pemimpin yang hebat, lahir dari personal branding yang baik dan pemilih yang teliti. Maka dari itu, personal branding merupakan satu hal yang harus dibentuk secara sadar agar diri kita dapat konsisten untuk melakukannya.

Sebelum acara di tutup, moderator melempar kuota untuk peserta dapat bertanya kepada narasumber dalam waktu 30 menit. Sesi tanya jawab berjalan dengan sangat interaktif dengan empat penanya yang menyampaikan pernyatannya dari bagaimana menyusun keseharian dan konsistensi kak Haninditta, bagaimana personal branding tidak menghilangkan citra diri dan tidak berlawanan dengan diri sendiri, bagaimana agar tidak minder ketika sudah mengetahui skill dan kemudian mencari referensi, apa tips and tricks agar postingan dapat di mention oleh khalayak hingga pertanyaan bagaimana agar tidak takut akan pendapat orang lain saat ia memulai personal branding. Setelah sesi tanya jawab selesai, pesan inspiratif disampaikan oleh Haninditta “...ide itu datangnya dari Allah, jika kita sudah mendapat ide dan tidak segera di eksekusi, maka ide itu akan beralih dan di eksekusi oleh yang lain, dan tidak tau kapan kesempatan lain akan datang.”.

Terakhir, moderator menyerahkan penutupan kepada MC formal. Setelah acara di tutup, acara penyerahan kenang-kenangan oleh moderator kepada para narasumber serta ketua panitia kepada moderator. Setelahnya, dilakukan foto bersama dengan seluruh peserta juga panitia. Dilanjutkan MC non formal mengambil alih untuk berinteraksi dengan peserta dan menunjuk dua peserta untuk menyampaikan kesan-pesan yang diiringi dengan penampilan akustik dari talent, saudara Faiz dan saudari Nayra hingga seluruh acara sepenuhnya berakhir. Informasi lebih lanjut mengenai Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dapat diakses melalui akun resmi Instagram di pi.uinsurakarta.  (Inggit*)

Unlocking Inner Strength: HMPS Psikologi Islam UIN Surakarta Fasilitasi Mahasiswa Ubah Jati Diri Jadi Peluang Karier