Malang (3-5 November 2019). Kaprodi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog bersama dengan Sekretaris Program Studi Wakhid Musthofa., M.Psi Psikolog menghadiri undangan Konsorsium Keilmuan Psikologi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (K2P-PTKI). Bertolak dari Surakarta pada hari Ahad, 3 November dan langsung berkegiatan di malam harinya. Pembukaan acara dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB di Ruang Lavender, Samara Hotel Resort di Batu Malang. Mengawali sesi pembukaan di hadapan Dirjen Pendis Kemenag dan para Dekan dan Kaprodi dari 23 PT penyelenggara prodi Psikologi Islam, Ketua K2P-PTKI Dr. Abdul Rahman Shaleh,S.Ag, M.Psi. (UIN Syarif Hidayatullah) melaporkan dan memberikan gambaran tentang maksud dan tujuan kegiatan sejak terbentuknya konsorsium pada tahun pada tahun 2015 yaitu membangun kesetaraan prodi-prodi di PI di lingkungan PTKI dengan prodi Psikologi Psikologi di Indonesia.
Mengusung tema “Penguatan Pengelolaan Kelembagaan Program Studi K2P-PTKI” , pertemuan menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Arskal Salim, GP, MA.(Direktur Pendis Kementerian Agama) dan Ketua Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) Dr. Nurul Hartini, M.Kes. Turut hadir rector dari tuan rumah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara rapat kerja K2P-PTKI. Dalam sambutannya Abdul Haris menyampaikan optimisme Psikologi Islam sebagai sebuah lembaga dan keilmuan yang akan menjadi solusi untuk persoalan-persoalan kejiwaan. Psikologi Islam diharapkan mampu mengintegrasikan keilmuan Psikologi dengan spiritualitas Islam sehingga mempu menyelesaikan permasalahan yang selama ini tidak terselesaikan dengan psikologi yang hanya berorientasi pada materialisme.
Mengawali diskusi kelembagaan Psikologi Islam, Arskal Salim menyampaikan paparan mengenai Psikologi, PTKI dan Era Disrupsi. Psikologi tidak perlu lagi merisaukan nomenklatur Psikologi Islam d bawah Kemenag. Psikologi Islam diharapkan menjemput hal-hal yang berkualitas, menyelsaikan tantangan-tantangan di era revolusi industry 4.0. Hasil diskusi dan kegiatan rapat kerja akan menjadi rekomendasi bagi Dirjen Pendis untuk pengembangan Psikologi Islam antara lain berkaitan dengan sumber daya manusia dan terkait sarana prasarana dalam penyelenggaraan Prodi Psikologi Islam.
Sejalan dengan itu, narasumber kedua Dr. Nurul Hartini, M.Kes menyampaikan keterbukaan Asosiasi Penyelenggara Prodi Psikologi terhadap prodi-prodi Psikologi Islam. Nomenklatur Psikologi Islam tidak menjadi persoalan untuk dapat bergabung dalam AP2TPI. “Apapun namanya, entah itu Psikologi atau Psikologi Islam, yang penting isinyanya (kurikulum dan kajian) sesuai dengan apa yang sudah diputuskan bersama (AP2TPI).” Beliau melanjutkan “Pada prodi Psikologi di bawah Dikti saja kekhasannya berbeda-beda, ada yg awalnya berada pada naungan FK, Fisip, dll”. Ibu Dr. Nurul memaparkan secara jelas apa saja konten yang dipersyaratkan oleh AP2TPI bagi prodi Psikologi Islam agar memiliki standarisasi yang sama dengan Prodi Psikologi lainnya. ” Ada 19 kajian minimal yang bisa dijadikan panduan oleh prodi Psikologi Islam dalam penyusunan kurikulum sesuai dengan SK AP2TPI Tahun 2019. Alhamdulillah , kesembilanbelas kajian minimal tersebut telah ada pada struktur kurikulum Prodi PI FUD IAIN Surakarta.
Ketua AP2TPI sekaligus Dekan Fakultas Psikologi UNAIR menyampaikan bagi Prodi Psikologi (semua prodi psikologi di Indonesia) yang belum terpenuhi syarat untuk bergabung dalam asosiasi diperkenankan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan AP2TPI. Dr. Nurul menjelaskan lebih lanjut bahwa lulusan Prodi Psikologi Islam akan dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan Profesi Psikologi dengan syarat lulus dalam proses seleksi mahasiswa Mapro. Pernyataan tersebut merupakan sebuah angin segar bagi para calon lulusan Psikologi Islam. Keterbukaan dan penerimaan AP2TPI terhadap prodi-prodi psikologi Islam menjadi sebuah wujud kesetaraan dan kesatuan visi dalam mengembangkan Psikologi di Indonesia.
Hasil dari rapat kerja mengamanahkan Dr. Siti Mahmudah, M.Si sebagai ketua K2P-PTKI yang baru yang akan menjalankan tugasnya selama dua tahun kemudian akan dilanjutkan oleh Dr. Agus Abdul Rahman, M.Psi., Psikolog di sisa periodenya. Dalam sambutannya sebagai ketua, Dr. Siti akan fokus pada penguatan kelembagaan Prodi-prodi Psikologi Islam. Oleh karena itu, beliau menekankan keterlibatan Pimpinan Fakultas yang menaungi Prodi Psikologi Islam dalam proses perencaaan, pengembangan kurikulum, dan kehadiran dalam pertemuan-pertemuan konsorsium K2P-PTKI. Selamat bertugas pengurus baru dan terima kasih atas dedikasi pengurus lama. (WM/PI)