Senin, 28 September 2020 – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi Islam Mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan bertemakan Social Media’s Impact For Mental Health. Seminar ini diadakan di Gedung Fakultas Ushulluddin Dakwah lantai 3 juga via Online Zoom Meeting. Seminar dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka Master of Ceremony. Adapun rangkaian sebelum seminar adalah sambutan-sambutan, sambutan pertama oleh Ketua Panitia seminar, saudari Nanik Sri Sunarni Mahasiswa Jurusan Psikologi Islam. Dalam sambutannya saudari Nanik mengatakan bahwa “media sosial menjadi tujuan semua masyarakat untuk mendapatkan informasi, di era pandemic seperti ini sosial media menjadi satu-satunya alat untuk mengerjakan sesuatu dan tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi mental seseorang tergantung cara pemakaiannya”. Dalam acara seminar ini HMPS PI mengundang 2 narasumber yang pertama Ibu Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Psi Dosen UII dari Yogyakarta, yang ke dua Bapak Haryadi Nurwanto,S.Psi., Psikolog. beliau merupakan seorang praktisi masyarakat, dan dimoderatori oleh Dosen IAIN Surakarta Ibu Ernawati, M. Psi.
Seminar yang berjudul Social Media’s Impact For Mental Health membahas tentang kebijakan menggunakan media sosial, penduduk Indonesia mulai menggunakan internet pada tahun 2016 kebanyakan masyarakat menggunakan media sosial hanya untuk hiburan, mencari informas, komersial dan layanan public. Pemateri pertama Ibu Qurotul beranggapan bahwa alasan seseorang menggunakan media sosial hanya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan cara mencari agar diakui oleh orang lain, selaian hanya ingin diakui oleh orang lain masyarakat juga beranggapan media sosial itu hanya untuk mengisi kegabutan atau hanya untuk mengisi waktu luang mereka. Kebanyakan seseorang menggunakn media sosial yaitu membuat lingkaran masalah dalam diri sendiri misalnya dia akan membandingkan dirinya dengan orang lain yang menjadikan dia terjebak didalam lingkaran yang dia ciptakan sendiri, biasanya dia merasa rendah diri insecure yang akan menimbulkan kecemasan dan depresi. Dari sini kita bisa melihat dampak Kesehatan mental yang dialami, seseorang tidak lagi mempunyai semangat dan motivasi sehingga mengakibatkan dia tidak bersyukur terhadapa apa yang telah Allah berikan kepadanya.
Penjelasan pemateri pertama Ibu Qurotul singkron dengan apa yang disampaikan Bapak Haryadi selaku pemateri kedua, bahwa media sosial sering digunakan untuk mengembangkan bakat seperti media sebagai lahan bisnis berdagang, promosi dan lain – lain, dengan adanya media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental. Media sosial adakalanya menguntungkan buat kita tapi juga tidak menutup kemungkinan akan membahayakan diri sendiri. Kenapa? Karena Ketika seseorang bisa memanfaatkan media sosial maka tidak menutup kemungkinan seseorang itu juga akan di manfaatkan oleh media sosial, pada dasarnya alam itu adil. Pesan dari kedua pemateri, kita harus bisa menempatkan apa-apa pada tempatnya, kita telah memasuki era digitalisasi dimana semua serba menggunakan teknologi. Kita harus pintar dan bisa mengendalikan, jangan sampai kita yang dikendalikan.
Ditulis oleh Muhammad Husein Mutahhari – Sekertaris Umum HMPS PI