Surakarta- Rabu (16/03) telah berlangsung seminar nasional dengan tema “FANTASY [Fight Back With Overthinking That Never Gone]” yang bertempat di Aula Graha UIN Raden Mas Said Surakarta ini diselanggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam yang bekerjasama dengan beberapa sponsor dan media partner. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari rangkaian acara oleh organisasi tersebut. Acara Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara hebat seperti Salma Dias, M.Psi., Psikolog,  selaku psikolog klinis dan ditemani oleh Maharani Tyas Budi H, M.Psi., Psikolog sebagai moderator. Yang sebelumnya dibuka oleh beberapa dosen petinggi, yakni diantaranya Dr.Islah Gusmian,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan dakwah, Wakhid Musthofa, M.Psi., Psikolog selaku Koordinator Program Studi Psikologi Islam, Dr.Retno Pangestuti,M.Psi selaku kepala jurusan Program Studi Psikologi Islam.

Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari mahasiswa internal saja, tetapi juga dari kalangan umum  lainnya, seperti organisasi mahasiswa internal dan eksternal setempat (Sekitar Solo, Jateng) dan beberapa undangan dosen sekaligus psikolog, serta perwakilan antar mahasiswa psikologi islam di universitas islam Jateng-Jatim. Selain karena judul dari garis besar tema yang mendukung bagi para peserta baik dari kalangan remaja-dewasa, yakni overthingking, para peserta pun amat memberikan respon positif  dan aktif karena disuguhkan dengan pembicara yang memberikan materinya dengan santai dan menarik, persis seperti penggambaran menarik yang dituturkannya, “Bahwa fikiran overthinking manusia memang sudah pantas digambarkan seperti jeritan ketakutan seorang anak yang tidak bisa berenang, walau nyatanya berada dikolam yang begitu dangkal”  Ya, begitulah menyeramkannya kasus overthinking sehingga tidak jarang bagi siapapun ingin menghilangkan apa yang dirasakannya (Overthinking).

Seminar dibagi dalam beberapa konsep yang membangun, seperti memprioritaskan interaksi dan diskusi antar pembicara, moderator, panitia dan peserta. Seperti mengungkapkan perasaan atau masalah individu dan melontarkan beberapa pertanyaan secara langsung bagi peserta yang kemudian diberi tanggapan secara ilmiah oleh pembicara.

Selain memberikan penganugerahan sertifkat dan benefit berharga lainnya oleh panitia kepada pembicara dan moderator sebagai penutup acara, panitia pun dengan semangat menggebyarkan voucher dan doorprize bagi siapapun peserta yang beruntung. ”Jadi yang harus kita lakukan adalah lakukan yang kita mampu dengan semaksimal mungkin, kemudian terapkan sikap tawakkal yang dimana setelah kita memaksimalkan, berserahlah kepada Allah. Kemudian tingkatkan control dan power yang bisa kita kontribusikan untuk masa depan kita kelak” Ujar moderator, memperjelas kutipan pentup yakni pesan singkat dari pembicara  sebagai salah satu tindakan menghindari kasus overthingking.